Istilah keanekaragaman hayati tentu bukan istilah yang asing bagi kita. Keanekaragaman hayati, atau biodiversitas sendiri merujuk pada beragamnya bentuk kehidupan yang ada di Bumi, baik itu organisme makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroba, maupun ekosistem tempat mereka tinggal. Konsep ini mencakup variasi genetik, spesies, dan ekosistem yang ada di planet ini. Keanekaragaman hayati tidak hanya mencakup keragaman dalam spesies-spesies yang berbeda, tetapi juga dalam gen-gen individu dalam suatu spesies, keragaman ekosistem, dan keragaman geografis di mana organisme hidup.
Menjaga keanekaragaman hayati agar tetap lestari tentu saja adalah tanggung jawab semua pihak baik itu perseorangan, perusahaan ataupun pemerintah. Menjaga keanekaragaman hayati ini sangat penting karena dengan tetap lestarinya biodiversitas akan membawa banyak manfaat seperti:
- Keseimbangan Ekosistem: Keanekaragaman hayati memastikan adanya keseimbangan dalam ekosistem. Setiap spesies memiliki peranannya sendiri dalam menjaga keseimbangan ekosistem, baik sebagai predator, mangsa, atau produsen. Kehadiran berbagai spesies memungkinkan siklus nutrisi dan energi berjalan dengan lancar.
- Kesehatan Lingkungan: Biodiversitas membantu dalam menjaga kesehatan lingkungan. Tanaman menghasilkan oksigen, menyimpan karbon, dan menjaga kualitas tanah. Keanekaragaman hayati juga memainkan peran penting dalam siklus air dan menjaga kestabilan iklim.
- Ketersediaan Sumber Daya: Keanekaragaman hayati memberikan sumber daya bagi manusia seperti pangan, obat-obatan, bahan bangunan, dan bahan bakar. Banyak tanaman dan hewan memberikan manfaat langsung bagi kehidupan manusia, seperti makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Berbagai upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati telah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah apa yang telah dilakukan oleh PGN Saka Energi sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Saka Energi dalam menjaga keanekaragaman hayati agar tetap lestari ini diantaranya adalah dengan melakukan beberapa tindakan seperti meningkatkan kesadaran serta aksi sadar kelestarian alam dan keanekaragaman hayati dikalangan karyawan dan pihak lainnya yang terkait dengan PGN Saka.
Tak hanya itu saja PGN Saka melalui Saka Indonesia Pangkah Ltd (SIPL) telah menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik sebagai lokasi program konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) dan kawasan penelitian.
Sesuai dengan namanya yakni Banyuurip Mangrove Center maka pembibitan serta penanaman mangrove menjadi salah satu fokus utama pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah tersebut. Pembibitan mangrove di BMC sendiri memiliki dua tujuan utama yakni untuk memperbaiki kondisi mangrove di kawasan Banyurip Mangrove Center (BMC) serta menyediakan bibit siap tanam yang bisa digunakan untuk hutan mangrove lainnya.
Adanya penanaman mangrove ini memiliki beragam keuntungan. Selain turut menjaga kelestarian hayati juga bisa sebagai sarana mencegah abrasi di sekitar pantai. Tak hanya itu saja hutan mangrove yang ada bisa juga menjadi tujuan ekowisata yang bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitar daerah tersebut.